Membicarakan pemilu sering berputar-putar pada soal sistem pemilihan: distrik atau proporsional. Padahal aspek teknis justru paling menentukan soal berapa kursi yang akan diraih partai peserta pemilu. Tentang penetapan daerah pemilihan misalnya; jika besaran kursi setiap daerah pemilihan dibikin kecil, maka partai kecil takkan mendapatkan apa-apa, sebaliknya partai besar kian jaya Jika pemetaan daerah pemilihan dibikin membujur, hasilnya akan berbeda bila dibikin melintang
Tidak heran bila di banyak negara, kontroversi pengaturan pemilu bukan pada masalah sistem pemilihan, tetapi pada soal daerah pemilihan. Sebab, siapapun paham bahwa penetapan daerah pemilihan merupakan penentu awal bandul kemenangan. Buku ini menggambarkan secara jelas tentang hal itu. Jika beberapa variabel daerah pemilihan diutak-atik (sebagaimana dimungkinkan ole UU No. 12/2003), maka hasil Pemilu Legislatif 2004 akan berbeda dari yang telah ditetapkan KPU.
Jelas, keputusan KPU tentang daerah pemilihan telah menguntungkan partai tertentu, dan merugikan partai-partai yang lain. Partai mana yang beruntung meraih kursi, dan partai mana yang buntung, buku ini menggambarkan dengan jelas. Inilah pelajaran penting buat pengurus partai dan penyelenggara pemilu!