• Post author:
  • Post published:January 12, 2018
  • Post category:Berita
  • Reading time:2 mins read

Jakarta – Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini menilai jumlah calon tunggal di Pilkada Serentak 2018 bakal meningkat. Menurut Titi, salah satu faktor penyebabnya adalah pragmatisme partai politik.

“Fenomena calon tunggal yang semakin meningkat menunjukkan pragmatisme partai. Partai memilih langkah rasional yang pragmatis,” ujar Titi di Jakarta, Kamis (11/1).

Titi mengatakan, parpol akan berpikir daripada kalah berkompetisi dan menghabiskan biaya, lebih baik berkompromi politik dengan bergabung dalam koalisi calon tunggal. Koalisi itu pun, kata dia akan mendatangkan benefit politik yang jelas.

“Jadi sangat pragmatis dan jangka pendek pendekatannya. Bahkan ada upaya memborong partai politik,” kata dia.

Namun Titi mengingatkan pemilih bahwa mereka masih mempunyai pilihan meskipun pilkadanya calon tunggal, yaitu kolom kosong di surat suara jika mereka tak sependapat dengan pilihan calon tunggal.

“Calon tunggal tidak otomatis dia pasti menang. Pemilihlah yang menentukan apakah mereka menghendaki si calon tunggal atau tidak,” kata dia.

Lebih lanjut, Titi mengatakan upaya yang harus dilakukan untuk mengeliminir calon tunggal, antara lain harus dilakukan pemilihan di internal partai untuk menentukan siapa calon yang mau diusung parpol.

“Selain itu, ketentuan kewajiban rekomendasi dari DPP parpol sudah semestinya dihapuskan dari UU Pilkada. Kebanyakan calon tunggal terjadi karena kandidat potong kompas langsung ke DPP,” pungkas dia.

13 Daerah Berpotensi Calon Tunggal di Pilkada 2018
Berdasarkan data yang di-update dari infopemilu.kpu.go.id, pada hari ini, Kamis (11/1) Pukul 11.20 WIB, kemungkinan besar calon tunggal di Pilkada Serentak 2018 terjadi di 13 daerah. Namun jumlah ini, masih bisa berubah sampai penetapan pasangan calon

Ketiga belas daerah tersebut adalah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Karanganyar, Kota Prabumulih, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Tapin, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Mamasa, Kabupaten Puncak, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Enrekang.

Sementara bakal pasangan calon yang sudah mendaftar sebanyak 569 bapaslon di 169 daerah dari 171 daerah yang menyelenggara pilkada serentak 2018. Jumlah pasangan calon gubernur-wakil gubernur yang mendaftar sebanyak 57 pasangan, paslon bupati-wakil bupati 373 paslon dan paslon wali kota-wakil wal ikota 139.

Sementara paslon yang maju melalui jalur parpol sebanyak 437 paslon dan yang melalui jalur perseorangan sebanyak 132 paslon.

Sumber: http://www.beritasatu.com/politik/472809-jumlah-calon-tunggal-di-pilkada-2018-diprediksikan-naik.html