• Post author:
  • Post category:Berita
  • Reading time:2 mins read

JAKARTA, suaramerdeka.com– Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (PERLUDEM) mengapresiasi kinerja KPK dalam penegakkan hukum. Baru-baru ini, Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko tertangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) terkait kasus suap.

“Ironi bagi kita bahwa kepala daerah kita sendiri satu demi satu ditangkap OTT KPK. Saya miris dan juga bangga pada KPK,” ujar Direktur Eksekutif PERLUDEM Titi Anggraini, Senin (5/2).

Titi Anggraini khawatir, jika Nyono terpilih kembali, ia akan mengembalikan semuanya dengan cara-cara yang ilegal.

“Dana yang ada di kampanye itu hasil dari korupsi, yang sudah pastinya nanti ketika dia terpilih lagi akan dia kembalikan juga dengan cara yang ilegal. KPK semoga terus melakukan penindakan hukum,” Ujarnya.

Di balik korupsi yang dilakukan oleh Nyono, dan besarnya dana yang telah ia akui untuk dana kampanye, menarik perhatian Titi Anggraini.

“Soal Bupati Jombang ini dia mendalihkan untuk kepentingan kampanye. Tapi saya meyakinkan dananya sepertinya digunakan untuk saluran-saluran ilegal. Kalau untuk dana kampanye sebenarnya negara sudah membiayai empat metode kampanye melalui dana APBD,” Ungkapnya.

Ia berharap, di balik kejadian ini, hukum harus cepat ditindaklanjuti dan tetap ditegakkan terlebih mendekati kontestasi Pilkada 2018.

“Kita berharap betul bahwa Bawaslu akan melakukan tindakan hukum secara pro aktif dan progresif atas perkara-perkara seperti ini,” pungkasnya.

Sumber: http://remaja.suaramerdeka.com/news/detail/15023/Perludem-Khawatir-Nyono-Terpilih-Lagi