• Post author:
  • Post category:Berita
  • Reading time:2 mins read

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perkumpulan untuk Permilu dan Demokrasi (Perludem) mencatat adanya peningkatan partisipasi perempuan Pilkada Serentak 2018. Setidaknya akan diikuti 8,85 persen perempuan.

Tercatat 101 perempuan dari 1140 pendaftar bakal calon kepala daerah. Sebagaimana data pada infopemilu.kpu.go.id per Selasa (20/2/2018), dari 101 perempuan tersebut; 92 calon memenuhi syarat, 6 calon tidak memenuhi syarat, serta 3 calon belum ditetapkan.

“Angka ini meningkat, meski tak signifikan, jika dibandingkan dengan partisipasi perempuan yang hanya mencapai 7,47 persen di Pilkada 2015 dan 7,17 persen di Pilkada 2017,” ujar Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggraini kepada Tribunnews.com, Kamis (22/2/2018).

Di Pilkada 2015, sebanyak 123 perempuan dari 1646 yang memenuhi syarat sebagai calon kepala daerah. Sementara di Pilkada 2017, ada 48 perempuan dari 670 pendaftar bakal calon kepala daerah.

Perempuan-perempuan ini mendaftar di 78 (45,61 persen) daerah yang menggelar Pilkada Serentak 2018. Mereka tersebar di tujuh provinsi, 26 kota, dan 45 kabupaten.

Lebih lanjut tercatat 49 perempuan mendaftar menjadi calon kepala daerah (8,60 persen).

Adapun dua orang perempuan mendaftar jadi calon gubernur adalah Khofifah Indar Parawansa di Jawa Timur dan Karolin Margret Natasa di Kalimantan Barat.

Sementara 31 orang mendaftar jadi calon bupati dan 16 orang mendaftar sebagai calon wali kota.

Sedangkan 52 perempuan mendaftar menjadi calon wakil kepala daerah (9,12 persen).

Adapun lima orang perempuan mencalonkan diri jadi wakil gubernur, Ida Fauziyah di Jawa Tengah, Puti Guntur Soekarno di Jawa Timur, Chusnunia di Lampung, Sitti Rohmi Djalilah di Nusa Tenggara Barat, serta Emelia Julia Nomleni di Nusa Tenggara Timur.

28 orang mencalonkan diri jadi wakil bupati dan 18 orang mencalonkan diri jadi wakil wali kota. (*)

Sumber: http://www.tribunnews.com/nasional/2018/02/22/perludem-catat-92-perempuan-ikut-bertarung-dalam-pilkada-serentak-2018