• Post author:
  • Post category:Berita
  • Reading time:1 mins read

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – ‎Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem),  Usep Hasan Sadikin‎ meminta aparat TNI, Polri serta intelijen harus netral dan ‎profesional dalam kontestasi Pilkada.

“Kapolri dan Panglima TNI harus memastikan setiap calon kepala daerah yang berasal dari TNI/Polri tidak menggunakan kekuatan, sumber daya, jejaring teritori TNI/Polri dalam kontestasi Pilkada,” ujar Usep di Jakarta, Minggu (25/3/2018).

Menurutnya, tindakan yang tegas, terbuka dan transparan harus dilakukan terhadap anggota TNI/Polri yang terbukti berpolitik praktis atau memberikan dukungan, baik terbuka maupun secara diam-diam kepada calon tertentu.

“Netralitas tidak hanya berarti tidak memilih tetapi juga dalam arti tidak memfasilitasi dengan menggunakan atau meminjamkan berbagai sarana TNI/Polri untuk kepentingan kandidat dan partai politik,” paparnya.

Usep menilai, hal tersebut harus diwujudkan dengan independensi dan berfokus menjamin keamanan sesuai dengan fungsi serta tugasnya, karena jika terjadi keberpihakan justru akan mengancam keamanan pelaksanaan Pilkada.

“Institusi TNI/Polri harus berani menindak tegas anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran,” ucap Usep.

Sumber: http://www.tribunnews.com/nasional/2018/03/25/perludem-panglima-tni-dan-kapolri-harus-punya-nyali-tindak-tegas-anggotanya-yang-tak-netral