AKURAT.CO, Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini menilai postingan video “potong bebek angsa’ Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon soal di akun media sosialnya merupakan tindakan provokasi.
Menurut Titi, sebagai pejabat publik, Fadli seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Sebab, setiap postingan mereka sudah pasti menjadi perhatian dan dicermati oleh masyarakat.
“Sudah semestinya pejabat publik, elit politik melakukan tindakan yang menyatukan semua elemen bangsa. Bukannya tindakan yang provokasi apalagi kemudian yang cenderung punya sentimen buruk pada kelompok politik yang lain,” kata Titi dalam sebuah diskusi dengan topik “Kampanye Asyik, Damai, dan Anti Hoax” di kawasan Cikini Jakarta Pusat, Sabtu (22/9).
Titi pun menyesalkan bahasa provokasi yang dilontarkan Politisi Gerindra tersebut. Seyogyanya, hal itu tidak terjadi, karena bakal menimbulkan perpecahan di masyarakat.
Pejabat publik yang baik, lanjutnya, adalah mawujudkan persatuan dan tidak menimbulkan kontrobersi di masyarakat.
“Mestinya ujaran-ujaran atau postingan yang sifatnya bias yang sifatnya bisa memprovokasi harusnya tidak dilakukan,” tandasnya.
Oleh karena itu, ia menghimbau kepada pejabat dan elit politik untuk mengeluarkan bahasa yang sejuk saat masa Pemilu ini.
“Jadi ini pelajaran bagi pejabat publik kita untuk tidak menggunakan medsos untuk melahirkan atau melakukan spekulasi-spekulasi yang tidak bermanfaat,” harapnya.[]