• Post author:
  • Post category:Berita
  • Reading time:2 mins read

JAKARTA – Tim seleksi ( Timsel ) anggota KPU dan Bawaslu periode 2022-2027 tengah menyusun kode etik dalam menjalankan tugasnya. Direktur Eksekutif Perludem, Khoirunnisa Nur Agustyati menilai penting kode etik ini, agar independensi dan integritas timsel terjaga.

“Memastikan tidak ada konflik kepentingan jika ada peserta yang memiliki kesamaan latar belakang dengan timsel,” kata perempuan yang akrab disapa Ninis ini, saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Sabtu (16/10/2021).

Ninis mengatakan, apabila melihat nama-nama anggota timsel ini komposisinya sangat beragam, ada orang hukum, politik, psikolog, bahkan ada juga yang mempunyai pengalaman di manajemen.

Ia berharap, nama-nama ini bisa memahami bagaimana kompleksitas Pemilu 2024 dan juga memiliki independensi.

“Kalau mau cari penyelenggara yang independen, maka timselnya juga harus independen. Jangan sampai ada kepentingan dengan kelompok tertentu,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Timsel Calon Anggota KPU-Bawaslu Juri Ardiantoro menegaskan, semua anggota timsel akan bekerja dengan menjaga integritasnya.

“Jadi kami 11 orang ini sudah bertekad. Ini pribadi-pribadi luar biasa yang pasti menjaga diri dari kemungkinan penyimpangan pelaksanaan tugas ini,” kata Juri dalam konferensi persnya, Jumat (15/10/2021).

 

Artikel ini telah tayang di Sindonews.com dengan judul “Perludem Soroti Independensi Timsel KPU-Bawaslu dalam Menyusun Kode Etik”, https://nasional.sindonews.com/read/570854/12/perludem-soroti-independensi-timsel-kpu-bawaslu-dalam-menyusun-kode-etik-1634393412