• Post author:
  • Post category:Berita
  • Reading time:2 mins read

Jakarta: Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mengatakan pemilihan umum (pemilu) bukan sekadar ajang memilih eksekutif dan legislatif. Pesta demokrasi seyogianya momen mempersatukan bangsa.

“Pemilu jangan sampai memecah belah,” kata Direktur Perludem Khoirunnisa Nur Agustyati dalam diskusi virtual di Jakarta, Kamis, 23 Juni 2022.

Khoirunissa mengusulkan skema pemilihan kepala daerah (pilkada) di wilayah dengan dinamika etnis atau suku yang cukup tinggi. Misalnya, calon kepala daerah dari suku A, sedangkan calon wakil kepala daerah dari suku B.

“Supaya ada integrasi politik,” ujar dia.

Khoirunissa menyebut tujuan pemilu lainnya ialah memastikan suara rakyat terpenuhi. Sehingga, pemimpin terpilih betul-betul merepresentasikan kebutuhan masyarakat.

“Tujuan pemilu selanjutnya, yakni efektivitas pemerintahan sehingga efektif, tidak ada kebuntuan, bahkan pembelahan,” kata dia.

Menurut Khoirunissa, seluruh target itu harus menjadi refleksi bersama. Supaya pesta demokrasi 2024 kembali ke fitrahnya.

“Perlu dilihat apakah tujuannya sudah tercapai atau belum. Jangan-jangan kita pemilu baru sekadar tataran memilih eksekutif dan legislatif,” kata dia.

 

Artikel ini telah tayang di Medcom.id dengan judul “Perludem: Pemilu Jangan Sampai Memecah Belah Bangsa”, https://www.medcom.id/nasional/politik/3NOze7mK-perludem-pemilu-jangan-sampai-memecah-belah-bangsa