Jakarta – Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) meminta Bawaslu untuk memeriksa dan mengidentifikasi dokumen diduga pakta integritas Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso untuk kemenangan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024. Bawaslu juga diminta menelusuri potensi peran pejabat yang terlibat untuk menggiring ASN.
“Temuan dan petunjuk ini mesti segera diperiksa, diidentifikasi lebih jauh oleh Bawaslu,” kata Peneliti Perludem Fadil Ramadhanil, Kamis (16/11/2023).
“Bawaslu mesti segera bergerak untuk menelusuri informasi potensi peran penjabat yang sudah dipilih, salah satunya adalah untuk menggiring ASN dan masyarakat daerah,” lanjutnya.
Menurut Fadil, dugaan menggiring ASN untuk memenangkan salah satu capres tertentu tidak boleh didiamkan. Selain itu, persoalan tersebut kata Fadil, juga tak bisa dibiarkan berlalu.
“Hal ini tidak boleh didiamkan dan dibiarkan berlalu begitu saja,” ujarnya.
Beredar Pakta Integritas Pj Bupati Sorong
Sebelumnya beredar di media sosial dokumen diduga pakta integritas yang menyebutkan dukungan dari Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso untuk kemenangan Ganjar dalam Pemilu 2024. Hal ini menjadi sorotan Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat (PD) Benny K Harman.
“Halo Republik. Apakah benar dokumen Pakta Integritas ini? Apakah benar pula orang ini yang kena OTT KPK itu?” tulis Benny melalui akun X-nya, Senin (13/11).
“Mengapa pula ada tanda tangan Kabinda Papua Barat dalam dokumen seperti ini? Ditunjuk jadi penjabat dengan tukar guling politik? Oooh Domine, selamatkan negeri ini. #RakyatMonitor#,” imbuh Benny.
Respons KPK
KPK juga sudah buka suara. Ketua KPK Firli Bahuri memerintahkan anak buahnya untuk mengecek hal itu karena narasi yang beredar menyebut dokumen tersebut ditemukan saat OTT terhadap Yan Piet.
“Tadi ada pertanyaan terkait dengan temuan pakta integritas. Saya tidak bisa mengatakan apakah itu disita oleh KPK atau tidak karena saya belum tahu itu. Saya kalau tidak tahu saya katakan tidak tahu,” kata Firli di kantornya, Kamis (14/11).
Namun Firli mengaku akan memerintahkan jajarannya mengecek hal itu. Sebab, biasanya dokumen-dokumen yang disita KPK saat OTT akan dipaparkan.
“Tapi nanti akan saya cek dari mana rekan-rekan akan dapat itu, apakah ada di KPK atau tidak, nanti Pak Deputi yang bisa melihat dari hasil penggeledahan, penyitaan yang telah dilakukan penyidik KPK atas dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan Penjabat Bupati Sorong,” ujar Firli
Respons Mahfud
Menko Plhukam Mahfud Md buka suara soal dokumen diduga pakta integritas yang menyebutkan dukungan Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso untuk kemenangan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024. Mahfud menilai hal itu bukan masalah hukum.
“Nggak, itu kan bukan masalah hukum ya, biarkan saja,” kata Mahfud Md kepada wartawan di iNews Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11).
Mahfud tak banyak komentar terkait pakta integritas tersebut. Menurutnya, pakta integritas itu dikeluarkan bulan Agustus saat belum ada penetapan capres-cawapres.
“Kalau hukumnya di-clear-kan aja itu kan bulan Agustus, belum ada calon-calon resmi kan,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Detiknews.com dengan judul “Perludem Minta Bawaslu Telusuri Pakta Integritas Pj Bupati Sorong”, https://news.detik.com/pemilu/d-7041421/perludem-minta-bawaslu-telusuri-pakta-integritas-pj-bupati-sorong.