• Post author:
  • Post category:Berita
  • Reading time:2 mins read

JAKARTA – Peneliti Perludem Ihsan Maulana meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan perbaikan pada aplikasi alat bantu penghitungan suara Sirekap. Hal itu didorong lantaran Sirekap merupakan satu-satunya alat untuk memantau hasil suara di masing-masing suara.

“Kita tahu ada problem di Sirekap yah. Kalau kami di Perludem mendorong harusnya ada perbaikan di sisi sistem Sirekapnya,” kata Ihsan kepada iNews Media Group, Minggu (25/2/2024).

Menurut Ihsan KPU justru jangan menutup aplikasi Sirekap. Ia mengkhawatirkan proses rekapitulasi yang ada justru semakin tidak terkontrol.

“Justru kami agak khawatir kalau Sirekapnya ditutup itu makin membuat lebih gelap lagi proses rekapitulasi manual berjenjang yang akan dilakukan oleh KPU,” sambungnya.

Ihsan mengatakan permasalahan yang muncul selama rekapitulasi pada Pemilu 2024 ini berkaitan dengan berkurangnya suara peserta, adanya suara berpindah hingga tiba-tiba adanya kenaikan suara. Menurutnya, KPU lah yang harus berada paling depan bertanggung jawab memberikan penjelasan kepada publik.

“Kami memahami bahwa ada suara dari peserta Pemilu yang hilang, ya ini yang harus dipertanggungjawabkan oleh KPU karena kalau sistemnya ditutup justru itu yang menjadi khawatir itu kontrol publik terhadap proses mekanisme rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU makin kabur,” tutupnya.

 

Artikel ini telah tayang di Okezone.com dengan judul “Perludem Minta KPU Lakukan Perbaikan Sistem Sirekap”, https://nasional.okezone.com/read/2024/02/26/337/2975321/perludem-minta-kpu-lakukan-perbaikan-sistem-sirekap