• Post author:
  • Post category:Berita
  • Reading time:2 mins read

Metrotvnews.com, Jakarta: Partai berperan besar menghasilkan calon pemimpin yang berkualitas baik, utamanya tidak tersangkut masalah hukum terlebih menyandang gelar tersangka atau terpidana. Namun kenyataanya peran ini dikesampingkan hingga akhirnya masyarakat yang dinilai gagal memilih pemimpin karena apatis.

Direktur eksekutif Perkumpulan Pemilu untuk Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengatakan, kegagalan tersebut sebagai fakta yang diputarbalikan.

“Seringnya masyarakat menjadi korban padahal masyarakat ini menjadi masalah hilirnya. Hulunya adalah peran partai bagaimana menyaring dan memunculkan kader yang berkualitas baik, tentu harus dengan rekruitmen yang baik pula. Inilah yang harus dibuka kepada masyarakat,” kata Titi kemarin.

Meski hal ini kerap berulang, namun pembelajaran dari pilkada sebelumnya memberikan dampak sikap kewaspadaan masyarakat dalam memilih calon pemimpin. Gejala ini sudah terlihat di beberapa daerah di mana calon yang diusung petahana kalah.

“Masyarakat kerap dicitrakan sebagai korban tapi dari pilkada sebelumnya masyarakat terus berlajar dan sikap kewaspadaan itu sudah ada, perlahan tapi pasti. Contohnya sudah ada kewaspadaan bagaimana tidak memilih pemimpin dinasti dan sebagainya,” kata dia.

Meski begitu dilematika masyarakat dalam memilih pemimpin juga harus dibarengi dengan kerja keras, salah satunya aktif mencaritahu jejak rekam pilihannya. Hal ini diharapkan akan menjadi budaya kritis masyarakat dalam demokrasi.

“Mencari tahu dan mengkonfirmasi profil dan rekam jejak calonnya. Harus memahami secara sadar dan bertanggung jawab apa yang menjadi pilihannya bukan dari apatis,” kata dia.

(MBM)

 

Sumber: http://pilkada.metrotvnews.com/news-pilkada/VNnzW1EN-perludem-ajak-masyarakat-waspada-memilih-pemimpin