• Post author:
  • Post category:Berita
  • Reading time:2 mins read

KRICOM – Aparat penegak hukum seperti Polri dan TNI diduga memiliki motif terselubung di Pilkada 2018. Bukan tanpa alasan, penempatan sejumlah perwira menengah dan tingginya di ajang Pilkada serentak 2018. Diduga, sebagai ajang ‘persiapan’ menuju Pemilu 2019.

Hal ini diungkapkan Koordinator Perludem Titi Anggraeni. Menurutnya, atas dasar inilah lembaganya mengkritik para perwira aktif yang ikut Pilkada.

“Bahwa kehadiran mereka di pilkada itu dilatarbelakangi oleh pertimbangan bahwa mereka adalah figur yang memiliki penguasaan wilayah kemampuan memgenali daerah,” kata Titi kepada Kricom di Jakarta, Sabtu (13/1/2018).

Berita terkait: Banyak Jenderal di Pilkada 2018, KPU Dinilai Kurang Tegas

Titi melanjutkan, para calon itu memiliki ikatan yang kuat dengan institusi asal.

“Dia juga dicitrakan sebagai putra daerah yang berhasil, kemudian itu diharapkan bisa mendulang suara pemilih,” paparnya.

“Nah tetapi kalau kemudian, misalnya penguasaan mereka pada wilayah, daerah di eksploitasi dengan cara-cara  ilegal untuk memanipulasi proses pemilihan, itu yang harus dicegah,” tegasnya.

Dia berharap agar pengawasan netralitas  dan profesionalime TNI / Polri harus dipastikan oleh pengawas pemilu dan juga institusinya.

Sumber: http://www.kricom.id/ada-maksud-terselubung-para-jenderal-ikut-pilkada-2018